Bawang Putih Disebut Bisa Turunkan Kadar Kolesterol dan Gula Darah Tinggi, Benarkah?Bawang putih, tanaman umbi-umbian yang sudah dikenal sejak zaman kuno, tidak hanya menjadi bumbu dapur yang lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif. Selama berabad-abad, bawang putih telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit, termasuk masalah jantung dan diabetes. Kini, ilmu pengetahuan mulai mengungkap rahasia dibalik khasiat bawang putih, mendukung klaim tradisional tersebut. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai manfaat bawang putih dalam menurunkan kadar Kolesterol dan gula darah tinggi, serta memberikan informasi lengkap mengenai kandungan, cara konsumsi, dan efek yang ditimbulkannya.

1. Kandungan Nutrisi Bawang Putih

Bawang putih merupakan sumber nutrisi yang kaya, mengandung berbagai vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa nutrisi penting yang terkandung dalam bawang putih antara lain:

  • Vitamin C:  Bawang putih mengandung vitamin C yang cukup tinggi, berperan sebagai antioksidan kuat untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C juga penting untuk pembentukan kolagen, menjaga kesehatan kulit, dan memperkuat sistem imun.
  • Vitamin B6:  Bawang putih juga kaya akan vitamin B6, yang berperan penting dalam metabolisme protein, pembentukan sel darah merah, dan fungsi otak.
  • Mangan:  Mineral mangan dalam bawang putih berperan dalam pembentukan tulang, metabolisme energi, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
  • Selenium:  Senyawa selenium dalam bawang putih merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Allicin:  Senyawa aktif utama dalam bawang putih adalah allicin, yang terbentuk ketika bawang putih dihaluskan atau dipotong. Allicin memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri yang bermanfaat untuk berbagai kondisi kesehatan.

2. Mekanisme Bawang Putih dalam Menurunkan Kolesterol atau Gula Darah

Salah satu manfaat bawang putih yang paling banyak dibicarakan adalah kemampuannya menurunkan kadar kolesterol darah. Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu menurunkan kadar Kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar Kolesterol HDL (kolesterol baik).

Bagaimana bawang putih bekerja untuk menurunkan kolesterol?

  • Menghambat sintesis kolesterol:  Allicin dalam bawang putih dapat menghambat enzim HMG-CoA reduktase, yang berperan penting dalam sintesis kolesterol di hati. Dengan menghambat enzim ini, bawang putih dapat mengurangi produksi kolesterol dalam tubuh.
  • Mengurangi penyerapan kolesterol:  Bawang putih juga dapat menghambat penyerapan kolesterol dari makanan di usus.
  • Meningkatkan metabolisme Kolesterol:  Beberapa senyawa dalam bawang putih dapat meningkatkan metabolisme Kolesterol, sehingga Kolesterol LDL dikeluarkan lebih cepat dari tubuh.

3. Bawang Putih dan Pengendalian Gula Darah

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih memiliki potensi dalam membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Bagaimana bawang putih membantu mengontrol gula darah?

  • Meningkatkan sensitivitas insulin:  Bawang putih dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang membantu tubuh menyerap gula darah ke dalam sel.Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, bawang putih dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
  • Menghambat penyerapan glukosa:  Beberapa senyawa dalam bawang putih dapat menghambat penyerapan glukosa di usus, sehingga mencegah terganggunya kadar gula darah setelah makan.

4. Riset dan Studi Klinis 

Berbagai penelitian dilakukan untuk menguji klaim manfaat bawang putih terhadap kesehatan jantung dan diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang positif, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan bawang putih dalam pengobatan.

Studi Kolesterol:

  • Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan dalam  Journal of American College of Cardiology  menemukan bahwa konsumsi bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) sebesar 15% dan kadar kolesterol total sebesar 12%.

Studi Gula Darah:

  • Sebuah studi klinik yang dipublikasikan dalam  Diabetes Care  menemukan bahwa konsumsi ekstrak bawang putih selama 12 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan postprandial pada penderita diabetes tipe 2.

5. Cara Mengkonsumsi Bawang Putih untuk Mendapatkan Manfaatnya

Bawang putih dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, termasuk:

  • Tambahan ke dalam masakan:  Bawang putih dapat ditambahkan ke dalam berbagai masakan, seperti tumisan, sup, saus, dan sambal.
  • Mengonsumsi sebagai suplemen:  Bawang putih juga tersedia dalam bentuk suplemen kaplet atau tablet.
  • Minuman bawang putih:  Bawang putih dapat dicampur dengan air hangat atau jus untuk dibuat minuman menyegarkan.

Tips Mengonsumsi Bawang Putih:

  • Konsumsilah bawang putih dalam jumlah sedang:  Meskipun bawang putih memiliki banyak manfaat, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan dan bau badan.
  • Potong atau hancurkan bawang putih sebelum dikonsumsi:  Proses ini akan melepaskan allicin, senyawa aktif yang bertanggung jawab atas manfaat kesehatan bawang putih.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi bawang putih sebagai suplemen:  Bawang putih dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti warfarin dan antidiabetes.

6. Efek Samping dan Kontraindikasi Konsumsi Bawang Putih

Secara umum, bawang putih aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti:

  • Gangguan pencernaan:  Bawang putih dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, diare, dan mual.
  • Bau badan:  Konsumsi bawang putih dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
  • Alergi:  Beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap bawang putih, ditandai dengan ruam kulit, gatal-gatal, dan sesak napas.

Kontraindikasi Konsumsi Bawang Putih:

  • Preeklampsia:  Bawang putih tidak dianjurkan untuk wanita hamil yang mengalami preeklampsia, karena dapat menurunkan tekanan darah.
  • Gangguan pembekuan darah:  Bawang putih dapat meningkatkan risiko pendarahan, sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.
  • Kondisi medis tertentu:  Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal atau hati, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi bawang putih.

 

Baca juga Artikel ; Manfaat Madu Hitam Pahit untuk Kesehatan dan Mengatasi Diabetes